Le Kebote

Oleh Yosep SudarsoMENYEBUT le kebote, pikiranku langsung terbawa ke sosok Ema Bewa yang dengan busur di tangan, ia terus berlari-lari menghindari lemparan anak-anak yang mengejarnya. Dengan cara apa pun, perempuan dengan tinggi semampai itu berjuang agar tak satu pun lemparan mengenai dirinya. Bukan karena ia takut terluka atau benjol, tetapi karena pemali apabila sampai terkena lemparan.Maklumlah, ketika dikejar dan dilempar anak-anak, Ema Bewa sebetulnya mewakili perjuangan hidup seorang bayi lelaki yang ari-arinya baru ia gantungkan di sebuah pohon di lewo oking (kampung lama/kampung induk). Walaupun mengakui bahwa nafas kehidupan tergantung...

Persawahan Mbay Dulu dan Kini

Oleh Aris Ninu LAIN dulu lain sekarang. Begitu kalimat yang pas dan cocok untuk menggambarkan kondisi persawahan di Mbay, Kabupaten Nagekeo masa kini. Daerah Mbay telah lama dikenal memiliki potensi pertanian yang subur. Namun nasib para petani di daerah ini tetap saja menderita dan belum ditangani secara serius oleh pemerintah. Hasil panen berlimpah dihargai rendah di pasar dan pendapatan yang diperoleh petani tidak sepadan dengan kerja keras mereka. Inilah kenyataan yang terjadi dan dialami petani di Mbay. Banyak cerita duka dan kisah yang tak kunjung terselesaikan dan dialami oleh para petani di daerah ini. Ada juga cerita manis...

Direktur PDAM Rote Diancam Bom dan Suanggi

BA'A, PK -- Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Rote Ndao, Ronny M Ratukore, diancam akan dibom dan disuanggi jika melakukan perjalanan ke Papela, Kecamatan Rote Timur. Ancaman melalui SMS itu dikirim seseorang yang tidak dikenal ke hand-phone (HP) milik Adam Lani, pegawai PDAM Rote Ndao. Ancaman itu sudah dilaporkan oleh Ratukore ke pada Polres Rote Ndao. Saat ini sejumlah staf PDAM Rote Ndao, termasuk Ratukore diambil keterangan oleh penyidik Polres Rote Ndao. Kapolres Rote Ndao, Kompol Juventus Seran, yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/11/2008), membenarkan ancaman itu. Seran menjelaskan, saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan. "Informasi resmi saya belum terima dari staf, namun kasus itu sedang diselidiki," kata Seran. Direktur...

Lembata: Tikus Mati di Lumbung Padi

Oleh Eugenius Mo'aKABUPATEN Lembata baru saja memasuki usia kesembilan tahun, setelah lepas dari kabupaten induk, Flores Timur. Walau secuil, sudah terlihat dampak otonomi itu bagi masyarakatnya. Kabupaten kaya mineral tambang ini dikelilingi wilayah perairan seluas 3.353,995 km persegi dengan panjang garis pantai 492,80 km. Kabupaten ini meliputi 78 desa pantai dari keseluruhan 140 desa/kelurahan. Ini memberikan alasan perbandingan wilayah pantai dan 'gunung' hampir seimbang.Di darat Lembata kaya mineral. Di laut juga sama kayanya. Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Lembata, wilayah ini punya potensi lestari perikanan tangkap 44.903,175...

Menolak Dillak, Dua Anggota Dewan WO

BA'A, PK---Dua anggota Panitia Musyawarah (Panmus) DPRD Kabupaten Rote Ndao, Asiel Soruh (Ketua Komisi A) dan Yusak Langga (Ketua Komisi C), keluar dari ruangan rapat (walk out) pada rapat panmus membahas APBD Kabupaten Rote Ndao 2007, Kamis (27/11/2008). Keduanya menolak kehadiran Christian Dillak dalam kapasitas sebagai Bupati Rote Ndao dalam sidang panmus.Asiel dan Yusak memilih 'angkat kaki' dari ruang rapat sebagai bukti konsistensi sikap mereka terhadap keputusan Dewan sebelumnya. Seperti pernah diberitakan, DPRD Rote Ndao melarang Christian Dillak dan Bernard Pelle, S.Ip untuk melakukan kegiatan mengatasnamai Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao. Dewan juga mencabut hak dan kewajiban yang melekat atas nama bupati-wakil bupati serta menyatakan tidak berlaku lagi. Keputusan DPRD Rote...

"Pecat" Bupati-Wabup Rote Ndao, Tanya Kenapa?

KISRUH di Kabupaten Rote Ndao menarik perhatian. Pilkada belum juga usai, masih membutuhkan babak final alias putaran kedua awal bulan depan.Saat ini urusan pemerintahan sehari-hari dapat dilukiskan berubah "kacau" oleh keputusan DPRD setempat melarang Bupati dan Wakil Bupati melakukan aktivitas mereka sebagai kepala wilayah. DPRD seolah "memecat" Bupati dan Wabup. Alasan "pemecatan" menjadi tanda tanya besar.Pengamat Politik dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Jusuf Kuahaty, SU mengatakan, pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah dapat dilakukan karena aturan memberi peluang. Namun hendaknya disertai dengan alasan yang mendasar, seperti melakukan perbuatan yang merugikan negara (daerah) yang dibuktikan secara hukum serta melanggar prinsip-prinsip dasar ketatanegaraan."Undang-undang...

Sultan Pakai Luka Lesu, Ratu Lawo Lambu

ENDE, 25 November 2008. Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Permaisuri Ratu Hemas menebarkan histeria. Ribuan orang menyambutnya hangat. Mereka menyapa, memanggil, menyebut-nyebut namanya. Sultan...Sultan...Ratu...Sang Raja kemudian memakai Luka Lesu. Ratu mengenakan Lawo Lambu. Jadilah mosalaki Ende-Lio.Kehangatan itu... Bukan karena pertama kali seorang Raja Jawa menginjakkan kaki di kota kelahiran Pancasila, di Pulau Flores, di bumi Flobamora. Sultan membawa pesan damai, pesan bahwa kebhinekaan itu harus tetap dijaga dan dihormati. Berikut sekilas warta kehadiran Sultan di Ende.Sultan Disambut Meriah di EndeENDE, PK -- Sri Sultan Hamengku...

Pelantikan Bupati Sumba Barat Daya Tertunda

KUPANG, PK -- Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya periode 2008-2013 mengalami penundaan karena KPUD setempat masih menunggu salinan putusan Pengadilan Tinggi NTT yang menangani perkara sengketa Pilkada.Ketua KPU Kabupaten Sumba Barat, Nehemia Katu, di Kupang, Senin (24/11/2008), mengatakan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya terpilih itu seharusnya sudah bisa dilakukan pada pertengahan November lalu.Hanya saja, ujarnya, KPUD Sumba Barat belum bisa mengusulkan hasil Pilkada untuk diproses lebih lanjut ke DPRD karena masih menunggu keputusan Pengadilan Tinggi NTT."Kami masih menunggu salinan putusan Pengadilan Tinggi...

Dillak: DPRD Rote Tidak Paham Aturan

KUPANG, PK -- Bupati Rote Ndao, Christian Nehemia Dillak, S.H, mengatakan, sebelas dari 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rote Ndao tidak mengerti aturan sehingga menuntut dirinya untuk mundur."Mereka yang desak saya mundur itu orang yang tidak mengerti aturan. Ada 11 orang dari 25 anggota Dewan. Mereka yang persoalkan itu karena kalah dalam pilkada. Memberhentikan bupati itu ada aturannya, bukan berdasarkan kemauan segelintir anggota Dewan," kata Dillak saat ditemui usai mengikuti acara Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Tingkat Propinsi NTT di Aula El Tari Kupang, Selasa (25/11/2008).Dillak ditanya terkait keputusan DPRD Kabupaten Rote Ndao yang melarang dirinya dan Bernard Pelle, S.Ip untuk melakukan kegiatan mengatasnamai Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao....

Pilkada Kupang tahap II Belum Pasti

KUPANG, PK -- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kupang memenuhi panggilan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan gugatan calon bupati dan wakil bupati, Herson Tanoab-Vivo Ballo (paket Halo). Akibatnya, tahapan Pilkada putaran kedua hingga saat ini belum dimulai."Saya belum bisa menjelaskan tahapan-tahapan Pilkada putaran kedua. Kami masih fokus dengan gugatan paket Halo di MK karena tidak menerima hasil pleno penetapan suara Pilkada Kabupaten Kupang pada tanggal 4 November 2008, " kata Ketua KPUD Kupang, Johni K.Tiran, S.H saat di temui, Selasa (25/11/2008). Sejak pleno penetapan hasil perolehan suara tanggal 5 November 2008 oleh KPU Kabupaten Kupang yang menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode tahun 2009-2014, Drs. Ayub Titu Eki, MS.Ph.D - Victor Jermias Tiran,...

Rombongan Adat, Simbol Kebangsawanan

*Pemakaman Umbu Mehang Kunda (1) Oleh Gerardus Manyella dan Adiana AhmadSABTU, 2 Agustus 2008, pukul 01.00 Wita. Bumi Matawai Amahu Pada Njara Hamu, trenyu. Ringkik kuda sandel sesaat diam. Goyang rumput sabana terhenti. Umbu, Rambu, Maramba, Hamba, menangis. Sumba Timur diselimuti kabut duka. Duka nestapa atas berpulangnya, Ir. Umbu Mehang Kunda, kepada Sang Khaliq. Lonceng gereja dibunyikan, imam masjid mengumumkan kepada umat bahwa pemimpin yang familiar, komunikatif berada di tengah semua golongan, semua suku dan semua agama telah meninggal dunia. Ir. Umbu Mehang Kunda bukan hanya seorang bupati di Sumba Timur. Mehang Kunda adalah...

Tinggal Sesaat Kami Melihat Tuan...

* Pemakaman Umbu Mehang Kunda (2) PENGANUT kepercayaan marapu meyakini kematian sebagai peristiwa penting dalam kehidupan seseorang menuju kebahagiaan sejati. Walau sudah dibaptis menjadi penganut Kristen, baik Protestan maupun Katolik, masyarakat Sumba Timur khususnya dan Sumba umumnya, masih meyakini kepercayaan warisan leluhur itu, sehingga setiap kematian, tata upacara pemakaman dilakukan secara marapu. Ada yang melakukan seremoni itu secara sederhana, ada pula yang spektakuler dengan memotong ratusan ekor hewan, dihadiri ratusan rombongan adat. Semuanya tergantung strata sosial di masyarakat. Yang jelas tata upacara pemakaman...

Leluhur Masih Marah

* Pemakaman Umbu Mehang Kunda (3) MALAM sebelum pemakaman dilakukan hamayang (sembahyang) oleh ama bokol hama (pendeta marapu). Doa persiapan ini berlangsung di uma bokul, rumah besar milik almarhum. Keluarga anamburung menyiapkan seekor babi jantan dan lima ekor ayam untuk disembelih. Hati babi dan tali perut ayam dibaca oleh ama bokol hama untuk mengetahui pesan-pesan almarhum, pesan-pesan leluhur untuk keluarga yang ditinggalkan. Hati babi dimasak pada tungku di dekat katoda dan ayamnya dibakar untuk diletakkan di tempat sesajian bersama nasi yang disebut uhu mange'ijing agar leluhur bisa menyantapnya. Ada lima ekor ayam yang...

Papanggang, Mediator Sang Arwah

Pemakaman Umbu Mehang Kunda (4) TERIK mentari membakar bumi sandelwood. Warga Kota Waingapu, Ibu kota Kabupaten Sumba Timur, tumpah rua ke Prai Awang-Rende untuk menyaksikan pemakaman bupati yang dekat dengan rakyat itu. Di tengah terik membakar kampung Prai Awang, sekejap puting beliung menyapu tanah lapang di tengah kampung yang diapiti rumah-rumah adat dan batu kubur leluhur anamburung itu. Saat itu, tua adat setempat sedang melakukan ritual menyeleksi ata atau hamba yang bertugas sebagai papanggang untuk mengantar almarhum Umbu Mehang Kunda ke liang lahat. Hari itu, Senin (10/11/2008). Sekitar pukul 14.30 Wita, tua adat setempat...

Sebuah Kisah Teladan

DIKISAHKAN seorang Raja memiliki tujuh Putri, ketujuh Putri yang cantik ini adalah kebanggaan Raja, kesayangan beliau. Semua orang tahu perihal rambut panjang mereka yang hitam berkilauan itu. Dan dikenal hingga seluruh pelosok negeri. Karena itu, Raja menghadiahkan kepada mereka masing-masing seratus jepit rambut yang indah. Karena mereka sangat memperhatikan penampilannya, terutama pada rambut mereka.Suatu pagi, Putri sulung sang Raja bangun dari tidurnya, dan seperti biasa ia menata rambutnya dengan jepitan rambut. Namun ia mendapati jepitan rambutnya kurang satu, lalu secara diam-diam ia ke kamar Putri kedua Raja, dan mengambil satu jepitan rambut. Begitu halnya dengan Putri kedua ketika mendapati jepitan rambutnya kurang satu, lalu ia ke kamar Putri ketiga untuk mengambil jepit rambutnya....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes